Selasa, 14 Juni 2011

Marketing In Magister Bisnis IPB

Marketing Class MDP 1

Resumed by : Faisal Rachmadi, S.E
Lecture : Prof.Dr.Ir. Ujang sumarwan, Msc

Based On : www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id
My Blog Mega Marketing : http://faisalmarketer.blogspot.com/
MyTwitter : faisal_26

Sesi 1 Marketing Konsep

1. Pengertian Marketing
Manajemen pemasaran adalah Analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran demi mencapai tujuan organisasi.
Jika suatu negara ingin mengusai dunia, maka suatu negara harus pandai melakukan marketing.

2. Dunia Marketing dan Kehidupan Sehari-hari
Secara langsung mau tidak langsung, sadar atau tidak sadar setiap kita bersentuhan dengan dunia marketing.
sebagai contoh apabila anda menonton sebuah acara di televisi dan sela-sela acara maka anda akan melihat sebuah perusahaan berlomba-lomba mempromosikan product, jasa, dsb di televisi tersebut, atau ketika anda membaca koran maka anda akan melihat sejumlah perusahaan menginformasikan lowongan pekerjaan atau individu berlomba-lomba menjual barang seperti mobil atau motor pribadinya, dsb.

Oleh karena itu sesungguhnya secara langsung mau tidak langsung, sadar atau tidak sadar setiap kita bersentuhan dengan dunia marketing.

3. Marketing Membutuhkan Banyak Orang

Proses memasarkan product tidak dapat di wakilkan oleh mesin, berbeda dengan bagian/departemen lain di perusahaan seperti bagian keuangan, oprasional, administrasi, dsb. Bagian atau departemen selain marketing di perusahaan tidak membutuhkan banyak orang karena dalam melaksanakan job description nya bagian/departemen lain dapat diwakilkan oleh mesin atau di bantu dengan mesin, tetapi dalam proses memasarkan product perusahaan membutuhkan banyak karyawan untuk memberikan layanan person to person (karyawan langsung ke customer), tujuan nya adalah meraih customer sebanyak mungkin, meraih customer satisfaction dan menjaga loyalitasnya.

Oleh karena itu marketing diperusahaan membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia di bandingkan bagian/departemen lain.

4. Apapun bisa di pasarkan
Barang dan jasa untuk B2C (konsumsi)
Barang dan jasa untuk B2B (bisnis to bisnis). Contoh : perusahaan yang memproduksi dan menjual barang setengah jadi, atau menjual barang jadi namun untik di jual kembali.
Pemasaran untuk sesuatu yang tidak berorientasi pada profit. Contoh : yayasan pendidikan, dsb.
Ide, tempat, orang.

5. Jenis dari Hal-hal yang bisa di pasarkan
  • Barang
  • Jasa
  • Pengalaman
  • Even
  • Person
  • Properties
  • Organisasi
  • Informasi
  • Idea

Sesi 2 Supply Chain

Manajemen rantai suplai (supply chain management) adalah produk yang diciptakan dan di sampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Sebuah supply chain (rantai suplai) merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan yang mempertahankan organisasi dengan rekan bisnisnya untuk mendapatkan produksi dalam menyampaikan kepada konsumen

Sebagai Contoh : Industri Otomotif
Produsen : Sepeda Motor Honda
  1. Komponen Spaepart motor Honda di Produksi dan di pasok dari Astra Oto Parts (Denso,GS,Federal,dsb)
  2. Motor di rakit di pabrik Astra Honda Motor (AHM)
  3. Setelah motor di rakit di pabrik AHM maka motor distribusikan ke maindealer-maindealer seluruh indonesia
  4. Maindealer kemudian kembali mendistribusikan motor-motor Honda ke dealer-dealer resmi di masing-masing area.
  5. Dealer resmi kemudian menjual nya ke end user/konsumen


Sesi 3 Chocolate Wars

Resumed by: Faisal Rachmadi, S.E
Lecturer : Prof.Dr.Ir. Ujang sumarwan, Msc


Resume :
Hershey dan  Mars merupakan 2 raksasa industry coklat di dunia. Hershey and Mars menjadi 2 brand yang terlibat pertempuran sangat luar biasa di industry chocolate. Komunikasi pemasaran yang gencar, distribusi yang luar biasa, di tambah inovasi product menjadikan perang Chocolate menjadi sangat seru.
Hershey sangat terkenal dengan coklat Milky Way nya, sedangkan Mars sangat terkenal dengan coklat M&M nya. Mars terlihat sedikit lebih unggul dalam hal inovasi product, dan dalam hal promosi. Coklat mars di balut permen yang tahan panas, sehingga dia memiliki tag line coklat yang tidak lumer di tangan tapi lumer di mulut.
Heshey
Jika dilihat dari sisi Classification By Product type (Profit and Frequency) :
  1. Inventory Turnover : pada tahun 1915 Hershey sudah memproduksi 100 ribu pon cokelat per hari buat memenuhi permintaan yang terus menggelembung.
  2. Gross Margin : Hershey awal nya berkeliling kota AS dan meyakinkan para pemilik warung, toko, tempat makan, dan lain-lain buat menjajakan cokelat batangan yang diproduksinya.  Dengan harga yang relative terjangkau dan rasa yang lezat  maka tak ada keraguan bahwa coklat buatan Hershey sangat laku di jual. sampai saat ini Hershey yang meraup US$ 4 miliar lebih dari penjualan produk-produknya yang laris di 90 negara tetap berkibar sebagai jawara industri cokelat terbesar dunia.
  3. Markup : 1905 Pabrik Hershey dengan kapasitas produksi yang sangat besar, membuat harga per batang coklat Hershey menjadi sangat terjangkau yaitu 5 cent per batang. Namun dengan status market leader beserta volume penjualan yang amat besar maka gross margin Hershey pun di pastikan sangat besar.
Godiva
Jika Dilihat dari sisi Developing a Store Positioning strategy (Retailing as Theater) :
Jika produk Hershey seperti Milky Way membanjiri setiap rak-rak di super market, dan M&M mampu merebut hati para tentara AS, lain hal nya dengan godiva, strategi yang di gunakan untuk merebut hati konsumennya adalah dengan mempositioning kan toko nya sebagai tempat untuk mempresentasikan produk-produknya. Godiva memasang display kurang lebih 5000 jenis permen dengan bentuk yang menarik, sehingga permen-permen godiva tidak hanya lezat ketika di makan tetapi juga enak di padang.

Hershey and Mars Jika dilihat Classifiying Retailers by Merchandise Selection:
Hershey and Mars Menjual produk nya di Convenience Stores, Supermarkets, dan Hypermarkets.


Kalimat Inspiratif Jika dilihat dari sisi Marketing Mix:


Proudct
Differentiation product di dukung dengan Positioning product dan Brand yang menjadi Top of Mind menjadi kan merek chocolate Hershey dan Mars sangat kompetitif dan mampu bersaing dengan ketat. Product Mars terlihat sedikit lebih menonjol daripada Hersey, Mars dengan differentiation product yang luar biasanya mampu membuat coklat tidak meleleh dan merebut hati para tentara AS yang sedang berperang.


Price
Dengan pabrik dengan kapasitas produksi yang besar Hersey mampu membuat ongkos produksi milky way menjadi sangat murah, dan berkorelasi positif terhadap harga jual per batang coklat ke konsumen menjadi murah (terjangkau). Tetapi 1967-1968 terjadi kenaikan ongkos produksi sehingga membuat harga coklat per batang mengalami kenaikan, penjualan Hersey pun turun, pelanggan coklat sangat sensitive terhadap harga, tetapi berkat kemampuan manajemen Hersey yang luar biasa, Hersey tetap mampu bertahan dan kembali memulihkan penjualan coklatnya.


Place
Distribusi yang tidak biasa diperlihatkan oleh Mars, coklat M&M yang tahan leleh, didistribusikan ke medan perang untuk di konsumsi oleh tentara AS.  Tentara AS menjadi salah satu konsumen utama coklat M&M. coklat di jual di medan perang merupakan sesuatu yang sangat tidak biasa sekaligus merupakan sesuatu luar biasa.


Promotion
Persaingan 2 merek tersebut tidak lepas dari kreativitas melakukan komunikasi pemasaran (Promotion) yang kreatif, sehingga mengalahkan merek-merek lainnya. Tetapi lagi-lagi Mars terlihat lebih sedikit menonjol daripada Hersey, komunikasi pemasaran dengan membuat tokoh kartun coklat M&M membuat product buatan mars terlihat lebih cool dan mengambil hati para konsumennya. Hersey yang tidak mau kalah kreatif dalam mengambil hati konsumennya pun tidak tinggal diam, dia melakukan investasi di Hollywood, Hersey melakukan Integrated Marketing Comunaction dalam film ET.


CEARAMAH CEO

1. Ken Lewis : Bank Of America
1.1 Kalimat Inspiratif :
Seorang pemimpin harus mempraktekan apa yang mereka katakan pada orang lain.
1.2 Konsep Marketing :
  • Ken Lewis berusaha membuat Bank Of America sebagai bank yang terpercaya.
  • Ken Lewis melakaukan segementasi geografis dan berusaha melakukan manajemen investasi di setiap area cabang.
  • Ken Lewis berusaha menjadikan bank of America sebagai bank yang berorientasi kepada customer satisfaction.
2. Tom Ryan : CVS
2.1 Kalimat Inspiratif
Seorang leader ambius, berinisiatif tinggi, dan semangat kerja yang tinggi menjadi kunci sukses sebuah perusahaan.
2.2 Konsep Marketing
  • Segementasi demografis : Gender à wanita sebagai target market dari product yang di jual.
  • Segmentasi Geografis dengan membuka 6000 cabang agar lebih mudah di capai oleh penduduk di suatu area.
  • CVS membuat customernya nyaman dalam menggunakan produknya.
  •  Differentiation : CVS bukan hanya toko obat melainkan toko kesehatan yang sangat mengerti pola belanja customernya.